Sabtu, 11 Mei 2013

Susur Sungai Oya...Asyiknya..

 Susur Sungai Oya, termasuk dalam salah satu paket wisata yang ditawarkan di Goa Pindul. Terletak di desa Bejiharjo, Karangmojo Gunung Kidul. Termasuk dalam wisata petualangan juga. Susur Sungai Oya akan dilakukan dengan ban dalam yang disebut tube. Sehingga susur sungai ini disebut river tubing.
 Untuk sampai ke titik start susur sungai oya, kita tempuh dengan jalan kaki menyusuri persawahan hijau yang membentang luas. Jaraknya sih lumayan agak jauh. Itupun masih harus membawa ban, yang kalau postur tubuhnya kecil akan terasa kesulitan. Mungkin  susur sawah juga termasuk dalam paket itu ya..he he..
 
 Menikmati pemandangan sawah dan pohon kelapa yang indah mempesona..yang ingin beristirahat bisa berhenti sejenak di sini..

 
Walaupun ringan, ukuran bannya besar...jadi agak repot bawanya..
 Meniti jalan setapak, pematang sawah dan menyusuri jalan Di saluran irigasi di tengah sawah.
 Dengan semangat 45..masih menyusuri persawahan hijau...walaupun berkejaran dengan mendung yang terus menggelayut mengikuti..
Sungainya ada di depan situ..tinggal sedikit lagi...
 Ini jalannya sudah bener...memang tinggal sedikit lagi...he..he..

Kata pemandunya sih jaraknya tidak terlalu jauh..tapi ternyata kok lama yaa..
Nah yang ini sudah sedikit kelihatan bibir sungainya....uuuhh pengin segera terjun.
Ini titik start susur sungai oya..dengan arahan dari pemandu..river tubing..dimulaaaaaaiiiiiii...
Meluncuuuuuuuuurrrrrrrr.......
Bagian awal disinilah arus sungainya paling deras..mungkin kalau hujan sudah turun, arus sungai bisa menjadi sangat deras. Selain bagian itu, arus airnya tenang, sehingga kita bisa menikmati bebataun kapur atau kars dari sisi-sisi sungai.
Di pertengahan jalan kita bisa melihat bebatuan kapur di pinggir-pinggir sungai, beberapa air terjun, dan spot untuk loncat-loncatan..
Hujan pun turun..suasananya bertambah dingin.Di tengah perjalanan kita bisa beristirahat di tempat ini, menunggu hujan agak reda, sambil menikmati air terjun di sisi kiri juga bisa membeli dan menikmati makanan  minuman yang terhidang hangat...Bagi yang masih penasaran ingin melompat, di depan adalah spot yang bagus untuk lompatan....juuumpp !
Setelah beberapa saat menghangatkan diri, kita lanjut setengah perjalanan lagi menuju finish. Disana sudah dijemput mobil bak terbuka untuk menuju ke tempat awal.

Jumat, 10 Mei 2013

Sensasi Cave Tubing Di Goa Pindul




Goa pindul. Goa Pindul berada di desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunung Kidul. Destinasi luar biasa bagi yang senang menikmati petualangan..bukan hanya menikmati pemandangan, tetapi juga sensasi menyusuri sungai dalam goa, menikmati ornamen bebatuan, sekaligus menegangkan berada di dalam kegelapan goa.
Susur sungai di dalam Goa Pindul ini seperti bodyrafting menggunakan ban dalam, yang sering disebut Cave Tubing. dan relatif aman karena air di dalam goa juga tenang.

Terdapat beberapa pengelola disini, jadi terserah pengunjung untuk memilih pengelola, pemandu dan sekaligus paket wisatanya. Sudah tersedia pelampung, ban, dan sepatu karet. ( sepatu usahakan membawa sendiri, karena yang tersedia terkadang tidak sesuai dengan ukuran dan pasangan kanan kirinya ).
Paket wisatanya beragam, ada yang ke Goa Pindul, susur sungai Oya, atau ke Goa yang lain.. Bisa juga memesan dua tujuan sekaligus.
Sebelum memasuki goa, pemandu memberikan sedikit arahan, sekaligus menata posisi pengunjung supaya dapat saling berpegangan.
Beberapa pemandu menarik tali, sehingga rombongan pengunjung dapat mulai bergerak memasuki mulut goa.
Pemandangan pintu goa, sebelum memasuki goa.
Pemandangan dari dalam gua, sesaat setelah memasuki gua..Perasaannya campur aduk, antara sedikit takut memasuki gua, merasakan dinginnya air, tetapi penasaran juga dengan apa yang ada di dalam gua. Disini ada tiga bagian zona, zona terang, zona remang-remang dan zona gelap gulita.
Aliran airnya tenang di dalam gua, sehingga dapat menikmati ornamen bebatuan dengan berbagai macam bentuk. Beberapa stalaktit masih dapat meneteskan air menandakan stalaktit yang masih aktif.
Beberapa stalaktit terlihat sudah dirapikan, sehingga tidak menghalangi pengunjung memasuki dalam goa.
Kalau yang ini ada batu kristalnya..kerlap-kerlipnya itu loh..hhmm..cantiknya..Bagi yang ingin menikmati secara maksimal sebaiknya memakai head lamp sendiri.

Ada juga stalaktit jantan dan stalaktit betina..(kata pemandunya)...haadeuh..
Tetesan air dari stalaktit-stalaktit ini katanya bisa bikin awet muda..(bagi yang masih muda)
Biasanya, banyak yang ingin berlama-lama disini...menunggu tetesan airnya..he..
Sebuah stalaktit yang kalau dipukul dapat berbunyi seperti bunyi gong.
Menikmati goa dengan memejamkan mata juga bisa...apalagi kalau sudah memasuki zona gelap. ( Disini pemandu mematikan senter, dan memberikan waktu untuk menikmati sensasi goa yang gelap, sepi dan kedalaman kurang lebih 12 meter...hii )
Ada celah bebatuan yang sempit, sehingga hanya bisa dilalui satu per satu..
Di beberapa tempat terdapat stalaktit dan stalakmit berukuran besar berada di tengah gua, sehingga harus terus waspada.

Ditengah gua juga terdapat ruangan yang luas dengan lubang di atasnya, inilah bagian dalam gua yang terang yang biasa digunakan untuk bermain-main air.
Kalau cahaya matahari sedang bagus dan sudut jatuhnya cahaya juga bagus..pemandangannya bisa sangat menakjubkan, indah seperti cahaya terang dari surga...Subhanallah...

 
Pas di bawah sebuah lubang besar seperti sumur ( Luweng ).
Disinilah biasanya perang air mulai dilakukan. Lebih asyiknya kalau ada yang loncat dari tebing, berenang, bahkan menyelam. ayoo seraaang...
Yang ini pintu keluarnya..kelihatan sempit ya..Tetapi sampai diluar bisa berenang sepuasnya...

 Ayo-ayoo bannya dikembalikan..
Bisa juga sedikit bersantai disini, menunggu yang lain selesai menikmati hamparan air.

Kalau masih ada yang kepingin terjun bebas..ni disini juga bisa...(aku sih gak berani...he he..)
Selesaaaaiiii...tinggal naik ke daratan..bisa pakai tangga, pakai tali...atau dua-duanya..he..he..tinggal menikmati minuman jahe yang hangat..
Yang ini pemandangan pintu keluar tadi..langsung terlihat semacam bendungan, bendungan Banyu Moto.

Jumat, 09 November 2012

Kampung Naga Nan Eksotik

 Kampung Naga terletak di Kabupaten Tasikmalaya. Kampung Naga berasal dari Kampung di Lembah (gawir). Lokasi Kampung Naga secara topografi terlindung dari lingkungan luar.
Akses menuju Kampung Naga hanya ada satu, yaitu dengan menuruni tangga dengan sekitar 400 anak tangga dan hanya dilalui dengan menggunakan kekuatan kaki. Tidak ada jalur untuk kendaraan beroda.
 Masyarakat memiliki keahliah bertani dengan tradisi yang kuat. Sumber air tersedia secara melimpah dari sungai ciwulan, dikelilingi kekayaan hayati dan memiliki lahan persawahan dan kebun yang cukup subur.
 Eksotika Kampung Naga dari kejauhan.
 Setelah menuruni anak tangga, kemudian melalui jalan setapak menyusuri tepi sungai sampai ke dalam perkampungan.

Sungai mengalir menjadi pembatas antara perkampungan dengan hutan larangan.

 Selain pertanian dan perkebunan, lahan juga dimanfaatkan untuk kandang ternak dan kolam ikan.
 Aktivitas menumbuk padi yang biasa dilakukan oleh ibu-ibu di Kampung Naga.
Menumbuk padi sendiri untuk konsumsi sehari-hari.
 Selama satu jam menumbuk padi dapat menghasilkan satu kilogram beras.

 Pemilihan material untuk bangunan memanfaatkan potensi alam yang ada di sekeliling Kampung Naga. Batu diambil dari sungai dimanfaatkan sebagai pondasi, kayu dan bambu yang tumbuh disekitar lembah dipilih sebagai material lantai, dinding dan tiang kolam. Sedangkan untuk penutup atap dipilih bahan ijuk. Untuk mendapatkan tekstur yang berbeda, bambu dan kayu dianyam dengan berbagai motif, sehingga tampaklah estetika yang alami.